Feb 14 2025
Meskipun memiliki dampak positif bagi pembangunan Indonesia, PSN masih dihadapkan dengan berbagai kendala, baik dari sisi teknis, sosial, maupun kebijakan. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam pelaksanaan PSN:
Banyak proyek PSN yang terhambat akibat sengketa lahan antara masyarakat dan pemerintah. Dalam beberapa kasus, proses pembebasan lahan tidak dilakukan dengan transparan dan adil, sehingga menimbulkan konflik sosial.
Korupsi masih menjadi ancaman serius dalam proyek-proyek besar seperti PSN. Beberapa kasus menunjukkan adanya manipulasi dalam pengadaan proyek serta penyalahgunaan dana pembangunan, yang menyebabkan keterlambatan proyek dan merugikan negara.
Salah satu kritik terbesar terhadap PSN adalah ketimpangan dalam distribusi proyek. Sebagian besar anggaran masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara wilayah Indonesia Timur mendapatkan porsi yang lebih kecil.
Beberapa proyek PSN cenderung lebih bernuansa politik dibandingkan dengan urgensi kebutuhan masyarakat. Pergantian kepemimpinan sering kali menyebabkan perubahan prioritas proyek, sehingga beberapa proyek terbengkalai atau tidak berjalan optimal.
Banyak laporan mengenai pelanggaran hukum dalam pelaksanaan PSN, namun sebagian besar kasus tidak mendapatkan tindak lanjut yang serius. Kurangnya pengawasan dan akuntabilitas membuat sejumlah proyek terhambat atau tidak memberikan hasil sesuai harapan.
Agar PSN benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan ekonomi nasional, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Hingga saat ini, total investasi PSN telah mencapai Rp1.519 triliun untuk proyek yang telah selesai, dengan Rp2.960,7 triliun masih dalam tahap pembangunan. Dengan langkah yang tepat, PSN dapat menjadi pilar utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.